Ad Banner

Senin, 11 April 2016

TUTORIAL RAOUTING OSPF

ROUTING OSPF


Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah istilah Autonomus System (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan network, yang semuanya dapat dikendalikan oleh network administrator. Dan memang kebanyakan fitur ini diguakan untuk management dalam skala jaringan yang sangat besar. Oleh karena itu untuk mempermudah penambahan informasi routing dan meminimalisir kesalahan distribusi informasi routing, maka OSPF bisa menjadi sebuah solusi.


OSPF termasuk di dalam kategori IGP (Interior Gateway Protocol) yang memiliki kemapuan Link-State dan Alogaritma Djikstra yang jauh lebih efisien dibandingkan protokol IGP yang lain. Dalam operasinya OSPF menggunakan protokol sendiri yaitu protokol 89.

Cara Kerja OSPF
Berikut adalah sedikit gambaran mengenai prinsip kerja dari OSPF:

Setiap router membuat Link State Packet (LSP)
Kemudian LSP didistribusikan ke semua neighbour menggunakan Link State Advertisement (LSA) type 1 dan menentukan DR dan BDR dalam 1 Area.
Masing-masing router menghitung jalur terpendek (Shortest Path) ke semua neighbour berdasarkan cost routing.
Jika ada perbedaan atau perubahan tabel routing, router akan mengirimkan LSP ke DR dan BDR melalui alamat multicast 224.0.0.6
LSP akan didistribusikan oleh DR ke router neighbour lain dalam 1 area sehingga semua router neighbour akan melakukan perhitungan ulang jalur terpendek.

Konfigurasi OSPF - Backbone Area

OPSF merupakan protokol routing yang menggunakan konsep hirarki routing, dengan kata lain OSPF mampu membagi-bagi jaringan menjadi beberpa tingkatan. Tingakatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan yaitu area.

OSPF memiliki beberapa tipe area diantaranya:

Bakcbone - Area 0 (Area ID 0.0.0.0) -> Bertanggung jawab mendistribusikan informasi routing antara non-backbone area. Semua sub-Area HARUS terhubung dengan backbone secara logikal.
Standart/Default Area -> Merupakan sub-Area dari Area 0. Area ini menerima LSA intra-area dan inter-area dar ABR yang terhubung dengan area 0 (Backbone area).
Stub Area -> Area yang paling "ujung". Area ini tidak menerima advertise external route (digantikan default area).
Not So Stubby Area -> Stub Area yang tidak menerima external route (digantikan default route) dari area lain tetapi masih bisa mendapatkan external route dari router yang masih dalam 1 area.







Cara Konfigurasi Routing OSPF Melalui Cisco Packet Tracer
Buatlah skema seperti di gambar

Kemudian kita tentukan IP Address pada masing masing PC:
  1. PC0 -->172.16.1.10 GATEWAY-->172.16.1.1 SUBNET MASK --> 255.255.255.0
  2. PC1 -->172.16.2.10 GATEWAY-->172.16.2.1 SUBNET MASK -->255.255.255.0
  3. PC2 -->192.168.1.10 GATEWAY-->192,168.1.1 SUBNET MASK -->255.255.255.0
Setelah IP PC telah kita masukan sekarang kita tinggal konfigurasi router di sini ada 3 router yaitu :
  1. Router1
  2. Router2
  3. Router3
Kemudian klik Router1, maka akan muncul :


console router1 :

>en
#conf t
#int fa 0/0 (port menuju PC)
#ip add 172.16.1.1 255.255.255.0
#no sh (aktifkan port )
#int se 2/0 (port menuju router2)
#ip add 172.16.3.1 255.255.255.252
#band 64
#no sh
#ex
#int se 3/0 (port menuju router3)
#ip add 192.168.10.5 255.255.255.252
#band 256
#no sh
#ex
#^z (ctrl+z)

console router2 :

>en
#conf t
#int fa 0/0 (port menuju PC)
#ip add 172.16.2.1 255.255.255.0
#no sh (aktifkan port )
#int loopback 1
#ip add 10.1.1.1 255.255.255.252
#int se 2/0 (port menuju router1)
#ip add 172.16.3.2 255.255.255.252
#band 64
#no sh
#ex
#int se 3/0 (port menuju router3)
#ip add 192.168.10.9 255.255.255.252
#band 1024
#no sh
#ex
#^z (ctrl+z)

console router3 :

>en
#conf t
#int fa 0/0 (port menuju PC)
#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
#no sh (aktifkan port )
#int se 2/0 (port menuju router2)
#ip add 192.168.10.10 255.255.255.252
#clock rate 64000
#band 64
#no sh
#ex
#int se 3/0 (port menuju router1)
#ip add 192.168.10.6 255.255.255.252
#clock rate 64000
#band 254
#no sh
#ex
#^z (ctrl+z)

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar